Harian Global - Membangun Paradigma Baru

   Jurnal Medan

 
Tragedi Pembunuhan Toke Ikan Pelaku Utamanya Pengusaha Hotel
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 5 April 2011   06:34)

Polisi benar-benar membisu soal perkembangan ka­sus pembunuhan Kho Wie To alias Awi (34) dan istrinya Lim Chi Chi alias Dora Halim (30). Bahkan Kapolresta Me­dan Kombes Tagam Sinaga terus menerus minta didoa­kan setiap kali dikonfirmasi Jurnal Medan. Info terkini, se­orang pengusaha hotel berinisial M diyakini terlibat sebagai otak pelaku pembunuhan toke ikan itu.


Keterlibatan M ini mulai terendus setelah sekretarisnya bernama Maya (30) dipe­rik­sa di unit Jahtanras Polres­ta Medan. Bahkan, petugas juga sudah memboyong dan me­mintai keterangan dari perempuan berinisial M, istri pe­ngusaha M itu. Sang istri d­iminta untuk membujuk suaminya pulang dari Jakarta.


 
Perbaikan Tanggul dan Drainase Diusulkan Rp100 M - Dana Itu Terlalu Kecil...
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 5 April 2011   06:17)

Usulan proposal yang di­sam­­pai­kan Pemko Medan ke pemerintah pusat untuk perbaikan infrastruktur kota sebesar Rp100 miliar dinilai terlalu kecil. Dikhawatirkan akibat usulan dana yang terlalu kecil itu, pembenahannya bakal tak efektif.


Pengamat kebijakan pemerintah, Elfenda Ananda yang me­rupakan Sekretaris Eksekutif Forum Indonesia untuk Trans­pa­­ransi Anggaran (Fitra) saat di­hubungi Jurnal Medan Senin (4/4) menilai, jika memang Pem­ko ingin serius membenahi drai­nase dan perbaikan beberapa jem­batan harus ada perenca­naan matang.


 
Debby Ayu Senang Dijuluki si Seksi
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 5 April 2011   06:21)

Aktris Debby Ayu selalu kebagian peran si ‘seksi’ dalam setiap film yang dilakoninya.


Seringnya beradegan panas di sejumah film yang dibintanginya, membuat si cantik ini sering dijuluki si seksi. Meski demikian, pemeran ‘Kawin Kontrak Lagi’ ini nyaman-nyaman saja dengan predikat tersebut.


 
Tak Lagi Sekadar Kebebasan
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 5 April 2011   10:12)

Oleh: N Syamsuddin Ch Haesy

PERS Indonesia melintasi pro­ses pematangan. Terutama, karena perkembangan teknologi informasi yang bergerak sangat cepat. Termasuk konvergensi yang me­nyertainya. Bila teknologi informa­si telah mempercepat gerak peradaban kita dari era pertanian, in­dustri, dan informasi, ke era baru yang disebut era konseptual. Ten­tu pers Indonesia harus menjadi penggerak utama-nya.


Kini, mestinya pers Indonesia tak lagi bersoal ihwal kebebasan dan profesionalitasnya belaka. Termasuk menegaskan standar kompetensi profesionalitas.
Secara historis, pers Indonesia merupakan pers perjuangan. Pers menjadi salah satu pilar penting dalam perjuangan mencapai kemerdekaan Republik Indonesia, yang diproklamasikan 17 Agustus 1945. Karenanya, Pers Indonesia juga harus bertanggung jawab memainkan peran sebagai pilar utama demokrasi. Khasnya media arus utama.


 
Rumah Terasing 106 Tahun
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 5 April 2011   06:17)

Sungguh rumah yang unik. Selain posisinya berada di tengah-tengah laut, pemondokan ini juga sudah berusia 106 tahun. Rumah yang disebut Clingstone ini diyakini dibangun tahun 1905. Melansir situs Boston.com baru-baru ini, rumah itu dibangun tepatnya di atas bebatuan di tengah laut di Teluk Narragansett, Rhode Island, Amerika Serikat. Rumah berlantai tiga ini memiliki 23 kamar yang dibangun JS Lovering Wharton bersama sepupunya Henry Wood yang kini menjadi pemilik rumah itu. Rumah ini memiliki luas sekitar 10.000 kaki persegi.


 

Comments are closed.