Harian Global - Membangun Paradigma Baru

   Jurnal Medan

 
Soal Bom, Satpol PP Jangan Buat Sensasi
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 27 May 2011   06:55)

Satpol PP Pem­ko Medan di­nilai sengaja me­ngumbar sensasi da­lam pe-nanga­nan ben­da tas yang dicurigai bom, ke-marin. Seha­rusnya pengaman kantor wali-kota lebih jeli menangani hal-hal yang mencurigakan.


“Kita melihat sepertinya Satpol PP sengaja cari sensasi, saya katakan ini tidak perlu jangan terlalu berlebihanlah. Dalam menghapi sesuatu ter­kesan dikejar-kejar bayangan. Masa gara-gara tas begitu langsung dihebohkan, terakhir inilah yang membuat situasi tidak kondusif. Bisa waspada tapi jangan berlebihan sekali,” kata ang­gota DPRD Medan Paulus Si­nulingga di gedung dewan Kamis, (26/5).


 
Pengurus Bohong, Pemain PSMS Geram
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 27 May 2011   06:50)

Para punggawa Ayam Kinantan secara terbuka menunjukkan sikap geram kepada pengurus. Mereka menyesalkan sikap pengurus yang telah memberi informasi bohong kepada warga Medan.

Kebohongan itu terkait ha­sil pe­­me­rik­saan pe­ngurus terhadap pe­main yang telah me­nerima suap saat bertanding me­lawan Persiba Bantul, beberapa waktu lalu.


 
Pedagang Minta Pemko Langsung Kelola Pasar Petisah
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 27 May 2011   06:49)

Ratusan pedagang Pasar Petisah Medan menolak keras pengutipan uang jaga malam dari pihak ketiga berkedok pemasangan kamera CCTV di Lantai I Tahap II Pasar Petisah Medan. Pedagang juga minta Pemko Medan mengambilalih pengelolaan Pasar Petisah agar pedagang tenang dan nyaman berjualan.


"Kami menantang rencana pengutipan uang jaga malam Rp2000 per kios kerjasama antara pengelola PT. Gunung Karya Kencana Sentosa (GKKS) dengan pihak ketiga DN. Pengutipan ini pemerasan dan memberatkan pedagang karena setiap bulannya telah membayar uang perawatan kepada PT. GKKS sebesar Rp 420.000," tegas beberapa pedagang pada Jurnal Medan di Pasar Petisah, Kamis (26/5).


 
Warga Medan Timur Keluhkan Pemadaman Listrik
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 27 May 2011   06:48)

Warga Ke­camatan Medan Ti­mur menge­luhkan pe­ma­daman listrik yang sering terjadi. Ridho, warga di Jalan Pelita VI Kelurahan Glu­gur Darat I mengatakan dalam seminggu terakhir sudah tiga kali listrik padam. "Ya sangat mengganggu matinya listrik, khususnya hal yang membutuhkan listrik seperti barang elektronik, handphone ni lobet susah jadinya komunikasi" ujarnya.


Hal senada, Walet (50) war­ga Jalan Bilal Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Me­dan Timur ia mengaku heran dan mempertanyakan kepada instansi terkait mengenai seringnya listrik padam di ka­wasannya. H. Sidiq, pengusaha air isi ulang juga mengeluhkan hal serupa. Ia mengatakan setiap 3 hari sekali listrik padam di kawasannya.


 
Tukul Panik Syahrini Pingsan
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 27 May 2011   05:47)

Secara mengejut­kan Syahrini jatuh ping­san di acara 'Bukan Em­pat Mata' yang di pandu presenter Tukul Arwana. Tu­kul mengaku panik dan kaget melihat bintang tamunya jatuh ping­san.


Hal itu disampaikan Tu­kul setelah menjengguk pelantun hits 'Kau Yang Memilih Aku' tersebut di Rumah Sakit Me­distra, Jakarta Selatan, Ka­mis (26/5). "Kaget dan pa-nik karena belum ada bintang tamu kayak se-perti itu," tuturnya.


 
Pernyataan Bambang Soesatyo Bukti Nasionalisme Luntur - PSMTI Surati BK DPR RI
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 27 May 2011   06:37)

Pernyataan anggota DPR RI, Bambang Soesatyo pada Men­teri Perdagangan Mari Elka Pangestu menunjukkan se­ma­kin lunturnya nilai-nilai na­sioanalisme bangsa. Selan itu, tin­dakan politisi Golkar ini di­nilai tidak mencerminkan prinsip BhinnekaTunggal Ika.


“Apa yang diucapkan dari mu­­lut, ti­dak akan bisa me­ngembalikan kata-kata yang su­dah terlanjur disampaikan. Kalaupun dia mau minta maaf, itu hanya untuk menetralisir saja,” kata Anggota DPRD Su­mut, Brilian Moktar yang dimintai tanggapannya terkait pernyataan ang­gota DPR RI, Bambang Soe­satyo, kemarin.


 
Berkemah Paling Ekstrem di Kanada
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 27 May 2011   06:16)

Menurut orang awam cara berkemah yang dilakukan para pecinta alam ini sangat ekstrem. Bukan ketinggian di pegunungan itu yang membuat mereka dinilai tangguh, akan tetapi cara mereka berkemah.


Melansir Daily Mail, Kamis (26/5), sejumlah orang yang mengaku dirinya penjelajah daredevil mendaki bukit bebatuan dan berkemah di ketinggian 12.120 meter bulan lalu. Cara mereka berkemah sangat mencengangkan.


 

Comments are closed.