Harian Global - Membangun Paradigma Baru

   Jurnal Medan

 
Kerja Keras Atasi Keamanan Kios
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 21 June 2011   07:59)

P3TSU (Per­sa­tuan Peda­gang Pasar Tra­disional Suma­tera Utara) terus berupa­ya mengatasi permasalahan keamanan kios pasar petisah me­la­lui beberapa pihak untuk sesegera mungkin dapat ter-ungkap dan diselesaikan dengan cara apapun agar tidak lagi terjadi pembobolan kios yang sangat merugikan mereka hing­ga ratusan juta rupiah.


Setelah mencoba melemparkan surat ke Polresta Me­dan dan juga Walikota (14/6) lalu akhirnya Permasalahan mengenai keresahan pedagang tentang keamana kios tersebut mendapat respon positif dari jajaran anggota DPRD Medan yang mengimbau pihak kepo­lisian agar bisa mengungkap secara profesional da­lang di balik pembobolan beberapa kios di Pasar Petisah itu.


 
Retribusi Rp3.500, Uang Kebersihan dan Cukai Dihapus
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 21 June 2011   07:09)

Para pedagang Sukaramai dan Pihak Persatuan Pedagang Pasar Tradisonal Medan (P3TM) dipertemukan di kantor Peru­sahaan Daerah Petisah, Senin, (20/6).


Dalam pertemuan itu mereka menyepakati untuk uang retribusi setiap harinya diturunkan dari Rp5.000 menjadi Rp3.500 dengan menghapus uang kebersihan dan cu­kai Rp1.500 ke PD Pasar. Na­mun pihak Pemko tetap be­lum mengeluarkan surat izin pe­ngu­tipan itu.


 
Komputer Rusak, Ratusan Pelanggan PLN Kecewa
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 21 June 2011   07:01)

Hanya karena alasan teknis, ratusan pelanggan Peru­sahaan Listrik Negara (PLN) Ra­yon Medan Selatan di Jalan Sakti Lubis Medan, terpaksa mengantri berjam-jam. Aki­batnya pelanggan yang akan membayar listrik tersebut terpaksa mengeluarkan cibiran, bahkan sampai berujung ricuh.


Pantauan Jurnal Medan seorang pria mulai berteriak karena kesal. “Tidak becus PLN dari sana disuru kemari, ke­mari uda padat gini, alasan kom­puter rusak pulak,” ucapnya.


 
“Jaksa Nerlilasari Sudah Terima Uang dari Saya...!”
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 21 June 2011   06:59)

Heri Muliadi berang di ruang tahanan sementara Pe-nga­dilan Negeri (PN) Medan, se­telah majelis hakim memvonis hukuman 2 tahun 10 bulan dalam perkara pencabulan. Ia geram atas vonis itu karena sudah membayar kepada jaksa, untuk meringankan hukuman.


Suara lantang dan keras di ruang tahanan munculkan suasana gaduh. Tak ingin terjadi kerusuhan, pengawal tahan­an Kejaksaan Negeri (Kejari), Medan berusaha mengeluarkan Heri dari ruang tahanan. Na­mun Heri menolak, bahkan mengancam untuk tidak turut campur dalam urusanya. "Ini bukan urusanmu. Kalian akan tahu siapa saya. Kita jumpa di luar nanti," tantang Heri.


 
Wow, 400 Orang Berenang Bugil
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 21 June 2011   06:37)

Untuk memecahkan rekor dunia, apa saja rela dilakukan meski harus mengenyampingkan etika dan norma. Termasuk berenang bugil beramai-ramai di pantai.


Di Inggris kemarin sebanyak 400 orang dewasa berenang di pinggiran pantai Roshilli tanpa sehelai benangpun. Upaya mereka ini untuk memecahkan rekor sebelumnya yang hanya dihadiri 250 orang dalam keadaan bugil.


 

Comments are closed.