Harian Global - Membangun Paradigma Baru | Jurnal Medan | | Disesalkan PDAM Masih Gunakan Teknologi Tradisional - Copot Direksi Tirtanadi! | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 6 May 2011 06:46) | Ketua komisi D DPRD Medan Parlaungan Simangunsong berang dan merasa dikibuli Dirut PDAM Tirtanadi soal air yang tak mengalir. Politisi Demokrat ini mendesak pihak terkait seperti DPRD Sumut mengevaluasi. Termasuk Plt Gubsu diminta mencopot Dirut PDAM dari jabatannya. “Kalau aku ditanya, copot saja Dirut PDAM itu, tidak becus bekerja, masa gara-gara pembersihan pipa, jadi kita ditelantarkan, carilah solusi, sekelas Dirut harusnya lebih tahu soal itu. Bagaimana cara mengatasi, bisa dibersihkan tapi cari solusi untuk tidak menelantarkan konsumen,” tandas Parlaungan Simangunsong di Gedung dewan, Kamis, (5/5). | | Rapat Gabungan Komisi DPRD Medan - Roma Simaremare-CP Nainggolan “Adu Mulut” | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 6 May 2011 06:38) | Rapat gabungan komisi DPRD Medan dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Medan, Kamis (5/5) di gedung dewan dalam pembahasan kelanjutan Pembangunan Pasar Induk Medan seluas 16 hektare di Kelurahan Lauchi dan Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan, memunculkan adu mulut sesama anggota DPRD Medan. Adalah Roma Simaremare anggota DPRD Medan khususnya Roma Simaremare dari Komisi B saling adu mulut dengan dan anggota DPRD Medan CP Nainggolan dari Komisi D. Perdebatan dipicu adanya pertanyaan yang diajukan Roma Simaremare agar pembangunan pasar induk yang diproyeksikan rampung 2012 mendatang untuk diperlambat. | | Istri Mendiang Briptu Imanuel Pingsan di PN Medan - Tersangka Mengaku Karena Disiksa Petugas | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 6 May 2011 06:37) | DUA terdakwa yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara tindak pidana teroris dengan terdakwa Anto Sujarwo alias Supriyadi alias Igbal alias Abu Farhat bin Suryadi mencabut berita acara pemeriksaan (BAP). Beben mengatakan dirinya menandatangani BAP karena ada tekanan dan penyiksaan oleh aparatur Negara. “Saya diancam, saya disuruh tandatangan BAP. Kalau tidak, suatu saat saya akan ‘diambil’ oleh mereka," kata Beben di ruang sidang Utama PN Medan. Beben yang menjadi terdakwa dalam berkas terpisah itu menceritakan, saat dirinya baru tiba di rumah Wak Geng langsung ditembak. “Saya ditembak dulu, baru dibawa. Selama tiga hari disekap disiksa, selanjutnya dibawa ke kantor Brimob,” katanya. | | Dewi Sandra - Bantah Terlibat NII KW 9 | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 6 May 2011 06:36) | Jaringan NII KW 9 merebak dari orang biasa sampai ke kalangan artis. Dewi Sandra pun disebut-sebut sebagai salah satu anggotanya. Namun hal tersebut dibantahnya. Bantahan Dewi Sandra disampaikan melalui manajernya, Wisnu saat dihubungi detikhot melalui telepon, Kamis (5/5). Setahunya, Dewi tak pernah mengikuti kegiatan NII KW 9 seperti disebutkan dalam diskusi di DPR. "Nggaklah, lagian gue hanya ngurusin dia nyanyi sama show saja, setahu gue sih nggak ada," tuturnya. | | Hutan di Bawah Air | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 6 May 2011 06:30) | Pemandangan yang menakjubkan dapat dilihat di sebuah danau di Kazakhstan. Di dalam Danau Kaindy itu terdapat deretan pepohonan yang mencuat keluar dari permukaan danau. Melansir Amazing Planet.com, Kamis (5/5) danau ini tercipta akibat longsoran batu kapur yang dipicu gempa bumi di tahun 1911. Sejak itu, terciptalah hutan di dalam air Danau Kaindy. Danau ini memiliki panjang 400 meter yang terletak di Kota Almaty, Kazakhstan. | |
Harian Global - Membangun Paradigma Baru | Jurnal Medan | | Korbankan Pelanggan - Tirtanadi Masih Amburadul | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 5 May 2011 06:28) | Mengorbankan pelanggan dengan masalah dan peristiwa yang sama merupakan bukti kinerja jajaran direksi PDAM Tirtanadi stagnan. Kejadian pembersihan pipa dan bak (reservoir) menjadi momok yang tak terselesaikan dan ini terus berulang terjadi. "Manajemen PDAM Tirtanadi belum ada perubahan. Manajemennya masih amburadul," kata Wakil Ketua DPRD Sumut, Sigit Pramono Asri, kepada Jurnal Medan, Rabu (4/5). Dengan pelayanan yang di-berikan jajaran direksi yang baru berusia sekira satu bulan ini, menunjukkan jika jajaran direksi tidak memiliki kemampuan dalam mengelola air yang menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia ini. "Jika direksinya punya kemampuan. Jangan sampai orang sudah protes, baru dijawab. Harusnya dibuat langkah-langkah antisipasi," kata politisi PKS ini. | | Polisi Mintai Keterangan Karyawan PT WDM Terkait Penyerangan Orbit | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 5 May 2011 06:25) | Terkait kejadian penyerangan di kantor redaksi berita Orbit Jalan T. Amir Hamzah (3/5), kemarin, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari sejumlah karyawan PT WDM.
Nama-nama sejumlah karyawan PT.WDM yang dimintai keterangan diantaranya Pimpinan Umum PT.WDM Ir. Lamsar Saragih, Sekjen PT. WDM Ramses Sianturi, dan tim buser PT.WDM, Tomo, Iwan, Abdul Karim Siregar, Horas Situmorang, Zek Sianturi, Fajar, Adi Penger, Bernat, Indra Saragih, Dedy, Stevencon, Tony Manalu, Hisarma Manalu, Yusrizal Siagian, M. Syaputra serta anggota TNI yang ikut dimintai keterangan yaitu Letnan Kolonel Iwan. Kapuskodal Kodam I Bukit barisan. | | Agnes Monica Duet Bareng Michael Bolton | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 5 May 2011 06:26) | Lama tak kelihatan, Agnes Monica diam-diam ada proyek besar. Rencananya Agnes bakal duet dengan Michael Bolton pelantun "Said I Love You But I Lied" yang tenar di era 90-an itu. “Jadi memang album yang nanti aku akan duet dengan Michael Bolton itu ada duet Michael sama artis-artis lain. Jadi itu satu album kompilasi,” katanya di Jakarta, kemarin. | | Cerutu Terpanjang 82 Meter | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 5 May 2011 06:24) | Seorang pengusaha cerutu lokal di Kuba berhasil mengukir kembali namanya di Guinness World Records setelah berhasil menggulung cerutu sepanjang 82 meter. Melansir Telegraph, Rabu (4/5), gulungan cerutu yang dibuat Castelar Cairo tercatat sebagai Cerutu Terpanjang Sedunia. Dia mampu memperbaiki rekornya sendiri yang dia cetak di tahun 2008 dengan cerutu sepanjang 45 meter. | |
Harian Global - Membangun Paradigma Baru | Jurnal Medan | | Pengaduan Camat, Lurah dan Warga Tak Ditanggapi PLN - Empat Hari Polonia Gelap Gulita | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 4 May 2011 06:22) | Kawasan Jalan Starban Gang Berkah, Polonia, Medan Polonia gelap gulita. Sudah empat hari sejak Jumat, 1 Mei, kemarin rumah mereka tidak dialiri arus listrik. Salah seorang warga Surya (26) mengaku, aliran listrik PLN sudah mati sejak Jumat pada pukul 12.00 WIB, dan sampai sekarang PLN tidak peduli.
“Pada Jumat malam itu masih sempat hidup sebentar, tapi setelah itu sampai sekarang mati total, alasan PLN traffo meledak, begitu-begitu saja alasannya kalau ditelepon,” ucapnya. | | 150 Kasus Sejak 2011 - Lagi, Bayi Lahir Tanpa Anus | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 4 May 2011 06:18) | Bayi tanpa anus (Atresiani) pasangan Arwan Nasution (44) dan Aisyah (39) warga Jalan Yos Sudarso Lingkungan VI Tanjung Balai, Kabupaten Asahan ini terlahir normal dan memiliki berat badan 3,6 kg. Baru berumur dua hari dirujuk ke RSU Pirngadi, Selasa (3/5). Arwan mengatakan selama masa kehamilan, istrinya jarang memeriksa kandungan ke bidan. “Selama hamil, istri saya tidak pernah jatuh. Memang jarang memeriksa kandungan ke dokter. Tapi saat diperiksa ke dokter, katanya tidak ada kelainan dan masalah sama bayi kami,” jelas Arwan. | | Mayangsari - Beli Rumah Lagi Seharga Rp20 Miliar | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 4 May 2011 06:07) | Salah seorang pekerja di rumah Mayangsari mengaku di-deadline menyelesaikan pembangunan rumah di Simprug Senayan itu. Sang majikan menginginkan hunian seharga Rp20 miliar itu selesai Agustus 2011 mendatang. "Pembuatannya sekitar Januari 2011 karena ada tenggat waktu pengerjaan selama 8 bulan. Targetnya Agustus depan rumah itu harus selesai," ungkapnya. | | Monumen Rumah Terbalik | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 4 May 2011 06:38) | Sebuah bangunan unik dalam posisi terbalik menjadi perhatian warga yang melintas di Vancouver. Bangunan ini sebagaimana dilansir NYTimes baru-baru ini disebut Device to Root Out Evil. Monumen ini terletak di Vancouver - British Columbia, Kanada yang dibangun sejak tahun 1997. Adalah Dennis Oppenheim yang merancang monumen itu. | |
Harian Global - Membangun Paradigma Baru | Jurnal Medan | | Biaya Perbaikan Pasar Tradisional Rp20 M “Dialihkan” | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 3 May 2011 06:28) | Pemko Medan mengucurkan Rp20 miliar dana segar untuk pembangunan Pasar Induk yang berada di Tuntungan. Sejatinya dana ini sebelumnya dipersiapkan untuk membangun fasilitas 15 pasar tradisional di kota Medan. Termasuk salah satunya Pasar Tradisional Belawan yang kini kondisinya memprihatinkan. “Tapi karena Pembangunan Pasar Induk lebih mendesak, maka dana itu untuk sementara kita alihkan dulu untuk membangun pasar induk. Ini salah satu bagian perubahan manajemen Pasar Kota Medan,” kata Kepala Bappeda Kota Medan, Zulkarnaen kepada Jurnal Medan di Balai Kota, Senin (2/5). | | Tangan Tangan Hitam | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 3 May 2011 06:22) | MASIH adalah ‘tangan-tangan hitam’ yang memotong anggaran pembangunan. Sinyalemen itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pekan lalu, ketika bicara di forum Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) Nasional, untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2012. | | Chantal Della Concetta - Berpose Seksi di FHM | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 3 May 2011 06:21) | Siapa tak kenal Chantal Della Concetta? Presenter televisi cantik ini membuat kejutan. Chantal hadir dengan foto seksi di majalah pria dewasa FHM. Banyak pujian mengalir atas fotonya itu. Namun ada juga yang mencibir, apalagi dikaitkan dengan ormas Nasional Demokrat (Nasdem)."Tolonglah jangan dikaitkan dengan Nasdem. Jangan dipakai untuk nyerang Nasdem," kata Chantal, Senin (2/5). | |
Harian Global - Membangun Paradigma Baru | Jurnal Medan | | Satu Keluarga Tionghoa Tewas Dibantai | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 2 May 2011 06:37) | Satu keluarga terdiri dari kakek, menantu, dan dua cucu tewas dibantai di rumahnya di Jalan Rukam, Kelurahan Bandar Senembah Kecamatan Binjai Barat, Minggu (1/5) sekira pukul 15.30 WIB. Kondisi keempat korban sangat mengenaskan, dengan leher nyaris putus akibat digorok senjata tajam.
Data dihimpun Jurnal Medan di lokasi, korban diketahui bernama Atu (65), Ceni alias Ain (27), Kevin (5), dan Keren (4). Mereka pertama kali diketahui telah menjadi mayat oleh Aseng, tetangga Atu yang sehari-harinya bekerja sebagai peternak ikan. Aseng merasa curiga melihat rumah Atu yang tertutup selama dua hari. | | Rampok Gasak Rp1 Miliar | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 2 May 2011 06:37) | Haris Sukamto (33) warga Jalan Hangtuah Kelurahan Madras Hulu menjadi korban perampokan bersenjata api, dini hari, kemarin. Korban yang sehari-hari memiliki usaha jual beli mobil ini menderita kerugian hampir Rp1 miliar. Para pelaku perampokan bersenjata api tersebut berhasil menggondol barang-barang berharga serta uang tunai ratusan juta Rupiah maupun uang dengan mata uang Dolar Amerika Serikat dan Dolar Singapura. uang tunai yang berhasil digondol sejumlah Rp.350 juta, 15 ribu US $, 5 ribu $ Si-ngapura, 5 unit handphone Blackberry, dan satu jam tangan merek Rolex. Kejadian bermula ketika Martini, pembantu ru-mah tangga akan membuang sampah. Saat itu Martini dikagetkan dengan kedatangan lima pria mengenakan jaket berwarna hitam serta memakai penutup kepala berupa topi. Para perampok itu datang mengendarai mobil jenis sedan. | | Dua Karya Unik dari Sempoa | (Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 2 May 2011 06:28) | Di Kota Taiyuan, Provinsi Shanxi, China tengah digelar Pameran Sempoa. Di antara 100 sempoa yang dipamerkan, terdapat dua model yang mendapat perhatian besar dari para pengunjung. Yang pertama adalah pavilion yang terbuat dari 668 sempoa dan kedua sempoa sepanjang 6 meter. Melansir China News, Sabtu (30/4), model pavilion ini menggunakan beragam sempoa dari berbagai ukuran. Sempoa atau sipoa dikenal sebagai alat kuno untuk berhitung yang dibuat dari rangka kayu dengan sederetan poros berisi manik-manik yang bisa digeser-geserkan. | |
|