KOMPAS.com - Nasional |
News and Service |
|
Gayus: Pansel KPK Harus Jemput Bola! |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 June 2011 19:38) |
Pansel KPK harus proaktif mendekati orang-orang yang dinilai berpotensi memimpin KPK. Pansel harus berani "jemput bola". |
|
Harusnya, Marzuki Mencontoh Mahfud.... |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 June 2011 19:27) |
Selaku pimpinan DPR Marzuki Alie seharusnya menjadikan kejujuran Wa Ode sebagai momentum melakukan pembenahan penganggaran di DPR. |
|
Kejagung Lelet Tuntaskan Kasus Munir |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 June 2011 19:12) |
Kejaksaan Agung terkesan lambat dalam mengungkap penuntasan kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia, M Munir Said Thalib atau Munir. |
|
Ada Calon Ketua KPK yang Bernyali Besar |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 June 2011 19:00) |
ICW menegaskan, calon pimpinan KPK periode mendatang harus bernyali menuntaskan kasus-kasus besar yang merugikan uang negara dalam jumlah besar. |
|
Hukuman Mati Ruyati, Tamparan buat SBY |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 June 2011 18:10) |
Hukuman mati tenaga kerja wanita TKW Indonesia, Ruyati binti Satubi, merupakan tamparan bagi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. |
|
KBRI Harus Berikan Penjelasan Resmi |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 June 2011 18:09) |
KBRI di Arab Saudi memberikan penjelasan secara menyeluruh terkait eksekusi mati Ruyati, di Arab Saudi, Sabtu 18/6/2011. |
|
Wa Ode: Saya Diminta Mundur |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 June 2011 18:03) |
Anggota Badan Anggaran DPR, Wa Ode Nurhayati, mengaku diminta mundur dari keanggotaan DPR menyusul pernyataannya di media. |
|
Wa Ode Laporkan Pimpinan Banggar ke BK |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 June 2011 17:58) |
Anggota Badan Anggaran DPR asal Fraksi Partai Amanat Nasional, Wa Ode Nurhayati, melaporkan tiga unsur pimpinan Bandan Anggaran. |
|
PDI-P: Pecat Dubes RI di Arab Saudi! |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 June 2011 17:33) |
Politisi senior PDI-P meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menarik dan memberhentikan Duta Besar Republik Indonesia di Arab Saudi. |
|
Ruyati dan Pemerintah yang Gagal.... |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 June 2011 17:20) |
Tak ada gunanya mengutuk Arab Saudi sekarang jika melihat lagi kasus Ruyati binti Sapubi. Akar masalahnya ada di sini, di Indonesia. |
|