KOMPAS.com - Nasional |
News and Service |
|
Empat WNI ABK Kapal di Oita, Hilang |
(KOMPAS.com - Nasional, 13 March 2011 22:36) |
Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan pada Minggu, empat orang anak buah kapal ABK yang bekerja di Jepang telah menghilang setelah tsunami. |
|
Dampak Pelarangan Ahmadiyah Kontradiktif |
(KOMPAS.com - Nasional, 13 March 2011 21:48) |
Pertauran yang dibuat sejumlah daerah untuk melarang aktivitas Ahmadiyah bukannya malah menghentikan kekerasan, namun menambah ekskalasi konflik. |
|
Semua Fraksi Setuju Gedung DRD Dibangun |
(KOMPAS.com - Nasional, 13 March 2011 21:34) |
Pembangunan gedung DPR di kawasan Senayan, Jakarta, tidak akan dihentikan karena sudah mendapat persetujuan dari semua fraksi. |
|
Berita Sampah, Jangan Ditanggapi Serius |
(KOMPAS.com - Nasional, 13 March 2011 21:15) |
Politisi Demokrat sebut berita dari WikiLeaks sampah. Pengamat politik J Kristiadi mengatakan pemerintah tak perlu terlalu serius menanggapi. |
|
Menteri Hukum dan HAM Minta Dimaklumi |
(KOMPAS.com - Nasional, 13 March 2011 19:40) |
Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar berharap dimaklumi kalau ada satu dua oknum pegawainya yang menjual narkoba. |
|
Seluruh Petugas Lapas Akan Dites Urine |
(KOMPAS.com - Nasional, 13 March 2011 19:05) |
Kementerian Hukum dan HAM akan melakukan tes urine kepada seluruh kepala lapas beserta petugas lapas di seluruh Indonesia. |
|
Rumah di Nusakambangan Bukan Bukti |
(KOMPAS.com - Nasional, 13 March 2011 18:12) |
Sebuah rumah yang dihancurkan di Nusakambangan diakui Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, bukan merupakan barang bukti terkait narkoba. |
|
Patrialis Tak Percaya Kalapas Terlibat |
(KOMPAS.com - Nasional, 13 March 2011 17:27) |
Menhuk dan HAM Patrialis Akbar menyatakan keraguannya akan keterlibatan Kalapas Narkotika Nusakambangan, Marwan Adli. |
|
Asad: AS Mau "Ngerjain" SBY |
(KOMPAS.com - Nasional, 13 March 2011 17:21) |
Mantan Wakil Kepala BIN Asad Said Ali mengatakan, pemberitaan media Australia merupakan upaya AS untuk menyudutkan SBY. |
|
Din: Dulu "Uda" Sekarang "Honey" |
(KOMPAS.com - Nasional, 13 March 2011 22:36) |
Din mengaku sudah sejak lama dia dan Linda sebenarnya menjadi teman berbagi. Dulu Linda memanggilnya "Uda", sekarang "Honey". |
|