Dulu pernah menjamur penipuan melalui SMS yang mengatakan bahwa kita beruntung memenangkan sebuah undian sebesar 10 juta rupiah. Untuk dapat mengambil hadiahnya, kita diharuskan menjawab beberapa pertanyaan. Tidak hanya itu, kita juga diwajibkan membeli 3 buah voucher pulsa masing-masing sebesar 50 ribu rupiah. Selanjutnya si penipu meminta kita memberitahukan nomor kode voucher itu kepadanya. Saat itulah kita sadar bahwa kita telah kena tipu.
Akhir-akhir ini kembali marak penipuan dengan modus yang hampir sama. Hanya saja setting ceritanya yang berbeda. Seperti SMS yang saya terima kira-kira sebulan yang lalu contohnya. Dalam SMS itu tertulis bahwa si pengirim SMS adalah bapak saya. Bapak sedang terlibat suatu masalah penting, kata SMS itu. Selain itu disebutkan pula sebuah permintaan bahwa saya harus mengirimkan pulsa sebesar 50 ribu ke nomor hp pengirim SMS tersebut.
Aneh, pikir saya. Bapak kan tidak punya dan tidak pernah pegang hp. Bapak mertua saya juga sudah lama tiada. Jadi, kemungkinan besar ini adalah penipuan. Beberapa minggu setelah mendapat SMS itu, saya bertemu bapak. Dan saya lihat sendiri bapak saya masih seperti dulu, tidak punya hp.
Tips saya bagi anda yang mendapatkan SMS semacam ini, yang pertama, sebaiknya tidak buru-buru memberikan apa yang diminta oleh pengirim SMS. Apalagi jika anda tahu dengan pasti bahwa nomor tersebut adalah nomor asing. Kedua, selidiki kebenaran isi SMS dengan cara menghubungi orang tua, saudara atau kerabat melalui nomor yang memang sudah anda kenal dan sudah anda catat sebelumnya di hp atau buku telepon. Jika ternyata orang terdekat anda semuanya berada dalam keadaan yang baik, selamat dan tidak ada masalah, berarti SMS tersebut adalah tipuan belaka. Tips yang terakhir, masukkan nomor hp penipu tersebut ke dalam black list agar tidak bisa menghubungi anda lagi.




Leave a Reply.