KOMPAS.com - Nasional |
News and Service |
|
Fabregas Ingin Cicipi Masakan Bali |
(KOMPAS.com - Nasional, 23 June 2011 19:11) |
Bintang sepak bola dunia Cesc Fabregas, yang kini tengah berada di Bali, tak ingin melewatkan cita rasa kuliner Indonesia, khususnya masakan Bali. |
|
Fabregas Kaget Sambutan Fans Indonesia |
(KOMPAS.com - Nasional, 23 June 2011 18:19) |
Kapten Arsenal, Cesc Fabregas, yang tengah melakukan kunjungan ke Indonesia, mengaku kaget dengan sambutan fans yang sangat luar biasa. |
|
Busyro: Kami Harap Adang Kooperatif |
(KOMPAS.com - Nasional, 23 June 2011 18:13) |
Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, pihaknya berharap Adang Daradjatun, suami Nunun, kooperatif untuk membawa istrinya ke KPK. |
|
Gus Choi: 23 TKI Menunggu Keputusan SBY |
(KOMPAS.com - Nasional, 23 June 2011 17:40) |
Anggota Komisi I DPR, Effendy Choirie, menyarankan agar Presiden turun langsung dalam membebaskan 23 TKI di Arab yang terancam hukuman mati. |
|
SBY: "Ngeri" kalau Tambah 33 Provinsi Baru |
(KOMPAS.com - Nasional, 23 June 2011 16:48) |
Ada usulan penambahan 33 provinsi baru. Presiden SBY "ngeri" dengan usulan itu. "Saya pun ngeri kalau Indonesia bertambah 33 provinsi baru." |
|
KPK Cari Alamat Nazaruddin di Singapura |
(KOMPAS.com - Nasional, 23 June 2011 16:46) |
Belum menemukan alamat tempat tinggal mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin di Singapura, KPK masih terus lakukan pencarian. |
|
Demokrat Persilakan Nazar Ungkap Suap |
(KOMPAS.com - Nasional, 23 June 2011 16:45) |
Partai Demokrat tak dapat memaksa Nazaruddin kembali ke Indonesia. Partai Demokrat, kata Syariefuddin, hanya dapat mengimbaunya kembali. |
|
KBRI Tak Tahu Rosita Bebas dari Penjara |
(KOMPAS.com - Nasional, 23 June 2011 16:35) |
Rosita berhasil bebas dari penjara, terlepas dari ancaman hukuman mati. Ia kembali ke Tanah Air pada 12 Juli lalu. KBRI tak tahu. |
|
Darsem Belum Sepenuhnya Bebas |
(KOMPAS.com - Nasional, 23 June 2011 16:00) |
Darsem tak sepenuhnya bebas dari hukuman meski Pemerintah Indonesia telah membayar uang kompensasi "diyat" senilai Rp 4,7 miliar. Ada apa lagi |
|
Gus Choi: Di Arab, TKW seperti Budak! |
(KOMPAS.com - Nasional, 23 June 2011 15:45) |
Pemerintah terlebih dahulu harus memerhatikan skill para tenaga kerjanya yang ingin bekerja di negara Timur Tengah, termasuk di Arab Saudi. |
|