KOMPAS.com - Nasional |
News and Service |
|
Basrief Arief: Tak Akan Ambil Pusing |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 March 2011 19:27) |
Jaksa Agung Basrief Arief tak akan ambil pusing mengenai pemberitaan terkait usulan KPK yang ingin merekrut penyidik dan penuntut umum independen. |
|
Habibie: Tunggu Kajian Pakar soal Nuklir |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 March 2011 18:25) |
Mantan Presiden BJ Habibie meminta semua pihak tidak terburu-buru menolak nuklir. Sebaliknya, juga harus berhati-hati mengambil keputusan. |
|
Indonesia Sumbang 2 Juta Dollar AS |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 March 2011 17:37) |
Indonesia memastikan untuk membantu Jepang dalam bentuk dana senilai 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 17,4 miliar. |
|
Irjen Mbai: Polisi Sudah Tahu Penerornya |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 March 2011 17:34) |
"Bisa JI, NII, ada Mujahidin Kompak, dan banyak lagi. Soal nama tidak terlalu penting. Yang penting itu terorisme bersumber ideologi radikal." |
|
Peneror Kader Baru dari Pinggiran Kota |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 March 2011 16:36) |
"Kenapa pilih Ciomas Artinya, orang itu yang ruang dunianya antara urban di luar kota dan di desa," kata pengamat teror Hermawan Sulistyo. |
|
KTT Jaksa Hasilkan Deklarasi Jakarta |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 March 2011 15:33) |
Konferensi International Association of Prosecutors IAP menghasilkan beberapa poin penting yang termuat dalam rumusan Deklarasi Jakarta. |
|
Belum Yakin Aset Gayus di Luar Negeri |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 March 2011 21:44) |
Wakil Jaksa Agung Darmono mengaku belum dapat memastikan soal ada tidaknya aset Gayus HP Tambunan, terpidana perkara pajak, di luar negeri. |
|
Identitas Pengirim Paket Harus Jelas |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 March 2011 20:38) |
Perusahaan jasa kurir diminta memastikan pengirim paket menuliskan alamat yang jelas sesuai kartu identitas. |
|
Pemerintah Harus Cepat Atasi Teror Bom |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 March 2011 20:27) |
Direktur Moderate Muslim Society Zuhairi Misrawi mengatakan, pemerintah harus cepat mengungkap pelaku penebar teror yang menciptakan ketakukan. |
|
Gunakan Kaum Moderat Perangi Terorisme |
(KOMPAS.com - Nasional, 19 March 2011 19:55) |
"Pemerintah lebih asyik dengan kelompok esktrimisme itu. Bagaimana mereka diundang Mendagri. Tidak bisa double standard," kecam Zuhairi Misrawi. |
|