Berita terbaru Harian Global (Jurnal Medan) edisi 29 April 2011

Harian Global - Membangun Paradigma Baru

Jurnal Medan

Golkar Sumut Dikhawatirkan Bergejolak

(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 29 April 2011   07:02)

Pasca diberhentikannya se­men­tara Ketua Golkar Sumut, Syam­sul Arifin SE, dari jabatannya, dikhawatirkan partai politik berlambang Pohon Beringin ini, bergejolak. “Kekhawatiran ada. Karena Syamsul didukung banyak pi­hak,” kata Sekretaris Golkar Su­mut, Hardi Muliono saat ditanya ke­takutan terhadap potensi terjadinya gejolak, kepada Jurnal Medan, Kamis (28/4).

Di Hadapan Ulama dan Kepala Daerah - SBY: Cegah Gerakan yang Menodai Agama

(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 29 April 2011   07:01)

Gerakan kelompok orang yang menodai dan merusak aja­r­an agama telah meresahkan komponen bangsa Indonesia. Ter­­masuk Presiden Susilo Bam­bang Yudhoyono (SBY). Presiden SBY pun berharap pemuka agama berperan aktif mencegah gerakan yang me-nodai dan merusak ajaran aga­ma. Bupati dan walikota juga di­minta turun tangan.

Marissa Nasution - Tak Keberatan Beradegan Syur

(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 29 April 2011   06:01)

Artis Marissa Nasu­tion mengaku tak ber­masalah saat diminta un­tuk beradegan syur da­lam sebuah film. Dia ber­prinsip, hal itu hanya ba­gian dari cerita sebuah film dan bukan cerminan dirinya yang sesungguhnya. Dalam film terbarunya, “Cowok Bikin Pusing” Marissa memang menjalani adegan ranjang dengan pria bule. Dalam film komedi itu, ia berperan se­bagai Angela, kekasih dari Oka yang diperankan aktor Nino Fernandez. Dalam adegan ranjang dengan pria bule itu, aktris berdarah campuran Jerman-Batak itu hanya mengenakan selimut ber­wana putih untuk me­nutupi bagian dadanya.

38 Tahun tak Pernah Turunkan Tangan Kanan

(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 29 April 2011   06:41)

Meski tubuhnya hanya tinggal tulang dan kulit, namun seorang kakek Sadhu bernama Amar Bharati selama 38 tahun tak pernah menurunkan tangan kanannya. Melansir Oddity central, Kamis (28/4), pertapa suci asal India ini mengklaim terus mengangkat tangan kanannya ke atas sejak 1973. Ini ia lakukan untuk nazar bagi Dewa Shiwa dan tangan kanannya ini sekarang dianggap sebagai bukti kecintaannya pada sang Dewa.