Harian Global - Membangun Paradigma Baru

   Jurnal Medan

 
Demokrat Copot Nazaruddin
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 24 May 2011   06:48)

Dewan Kehormatan (DK) Partai Demokrat akhirnya mencopot M Nazaruddin dari posisi Bendahara Umum. Sejauh ini, posisinya sebagai anggota DPR RI tidak diganggu-gugat.
DK memandang opini yang berkembang terkait sepak terjang Nazaruddin telah menyudutkan Partai Demokrat.


"Memberhentikan atau mem­­­­­­­­­­­­­­­bebastugaskan Na­za­rud­din se­bagai Bendahara Umum," kata Sekretaris Dewan Kehor­ma­tan PD Amir Syamsudin dalam jum­pa pers di Gedung PD, Jl Kramat Raya, Jakarta, ta­di malam sekitar pukul 21.15 WIB.


 
Niatnya untuk Tertibkan Wajah Kota
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 24 May 2011   06:37)

Bulan Juli 2011 rencananya Perda Tata Ruang Wilayah Kota sudah mulai diterapkan. Artinya dari sisi bentuk, fisik Kota Medan semua bakal lebih tertib dan teratur. Terutama soal pemetaan peruntukan wilayah-wilayah.

“Begitu Perda ini disahkan pada Paripurna tanggal 30 Mei, mungkin pada Juli 2011 sudah bisa diaplikasikan di lapangan dengan konsekuensinya. Mau tidak mau dengan diterapkannya ini konsekuensinya berlaku tegas misalnya apabila ada bangunan yang tidak sesuai dengan Perda, mau tidak mau harus dihancurkan, apalagi bangunannya hanya satu atau dua unit saja. Ini terpaksa dilakukan,” ka­ta Sekretaris Tim Pansus RTRW Kota Medan, Aripay Tambunan di gedung dewan, Senin, (23/5).


 
Hari Ini, Gubsu Buka Seminar “Ini Medan Demokrasi Bung”
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 24 May 2011   06:31)

Hari ini, Gubsu Gatot Pudjo Nugroho ST akan membuka ge­la­ran Pameran dan Rangkaian Se­minar Demokrasi Sumatera Utara yang mengambil tema “Ini Medan Demokrasi Bung” di Gelanggang Maha­siswa USU,” Itu disampaikan M Jai­lani MA se­laku organizing com­mittee dari Yayasan KKSP, kepada Jurnal Medan, ke­ma­rin.


Kegiatan yang diselenggarakan bersama oleh Frie­drich Ebert Stiftung (FES) In­do­nesia, Yayasan KKSP, Fakultas Ilmu So­sial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dan Tempo Institute ini akan berlangsung dari tanggal 24 – 27 Mei 2011 mendatang.


 
Berlian Nasabah Pegadaian Raib
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 24 May 2011   06:31)

Motto Perum Pegadaian ada­lah ‘Mengatasi Masalah Tan­­pa Masalah’. Tapi tidak begitu dengan Suherdi Pinem. Soalnya sebagai nasabah di Pe­rum Pe­ga­dai­an Unit Raya, Ka­bupaten Si­ma­lungun dirinya jus­tru kesandung masalah sangat berat. Ba­gaimana tidak, ber­lian miliknya senilai kurang lebih Rp331.500.000 yang akan ditebus sebelum jatuh tempo dari kantor pegadaian itu, justru raib alias lenyap.


Tentu saja Suherdi Pinem tak terima. Melalui penasihat hukumnya Maria Purba SH.MH menempuh jalur hukum. Se­lain menggugat secara perdata ke Pengadilan Negeri (PN) Si­ma­lu­ngun, kasus raibnya ber­lian se­nilai ratusan juta itu dilaporkan ke Polres Sima­lungun.


 
Menghilangkan ‘Penyakit Belanda’
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 24 May 2011   06:30)

SALAH satu gagasan penting Prof. Dr. Ahmad Fauzy, Guru Besar Ekonomi Sumberdaya Alam – Institut Pertanian Bogor yang perlu dipertimbangkan pemerintah kini, adalah menghilangkan Dutch Diseas. Pernyakit peninggalan penjajah Belanda. Yaitu: miskin persisten di negara kaya sumberdaya alam. Persis seperti yang kita alami kini.


Penjajahan panjang mereka, tak hanya meninggalkan jeratan utang luar negeri (lantaran utang pemerintah Hindia Belanda diakui sebagai utang Pemerintah Republik Indonesia) belaka. Bahkan menjerat kita selalu menjadi ‘anak jajahan’ dengan minda mereka dalam mengelola sumberdaya alam.


 
Tipeku Tinggi dan Putih, yang Pendek Maaf Deh
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 24 May 2011   06:22)

Hingga kini Syahrini be­lum punya pendamping. Mes­ki dulu digembar-gemborkan te­lah menjalin asmara dengan Anang, namun faktanya pe­nyanyi kelahiran Bogor itu masih jomblo.


Saat jumpa pers Syah­rini's Community di Co­me­dy Cafe, Sky Dinning, Pla­za Se­manggi, Senin (23/5), Syah­ri­ni mengungkapkan tipe pria yang diidamkannya. Seperti apa?


 
Rajan, Gajah yang Bisa Berenang
(Harian Global - Membangun Paradigma Baru, 24 May 2011   06:16)

Inilah yang diklaim sebagai satu-satunya gajah yang bisa berenang. Kemampuan unik hewan besar bernama Rajan ini sekarang menjadi atraksi wisatawan yang menarik di Havelock Island, Kepulauan Andaman.


Melansir Daily Mail, Senin (23/5), gajah yang berusia 61 tahun ini dipelihara seorang pemandu yang disebut mahout bernama Nazrool (59). “Ketika dia sedang berenang banyak fotografer mengabadikannya. Sepertinya, dia tahu kalau sedang diperhatikan,” ujar Jody MacDonald fotografer yang mengamati kehidupan Rajan selama sepekan.


 

Comments are closed.