Beberapa waktu yang lalu adik saya pergi ke pantai selatan Jogja dan memberikan oleh-oleh seekor ikan hiu kecil. Jenisnya hiu martil. Ikan hiu mempunyai kulit yang agak liat, tanpa sisik, dan bau yang lumayan amis. Tekstur dagingnya lembut dan cita rasanya cukup nikmat. Tips kali ini mengetengahkan cara menghilangkan bau amis ikan, khususnya ikan hiu.
Merendam daging ikan hiu dalam air kunyit
Pertama-tama bersihkan bagian luar ikan. Karena kulitnya cukup liat, anda boleh saja menggosoknya dengan sikat atau sabut kelapa.
Setelah itu sayat bagian bawah perutnya. Keluarkan organ dalam seperti hati, jantung, dan usus. Buang saja semua isi perutnya, atau kalau anda suka, anda boleh saja mengambil hatinya yang ukurannya lumayan besar.
Kemudian potong dan buang bagian kepala. Dari ujung depan hingga bagian insang. Bagian kepala ini sangat sedikit dagingnya. Terlebih lagi gigi ikan hiu sangat tajam. Tangan saya sempat tergores sewaktu mencoba membersihkan mulutnya. Jadi akhirnya ya saya potong dan dibuang saja. Bagian lainnya, yaitu mulai dari insang hingga ekor boleh dipotong-potong sesuai selera.
Sekarang tiba saatnya untuk menghilangkan bau amisnya. Caranya begini.
Cuci potongan daging ikan hiu tadi. Buang airnya. Masukkan satu sendok makan garam dapur, remas-remas, bilas dengan air, tiriskan.
Ambil sebutir jeruk. Boleh jeruk lemon, jeruk purut ataupun jeruk nipis. Belah jadi dua atau tiga bagian, peraskan pada daging ikan hiu. Ratakan dengan tangan, lalu biarkan kurang lebih 15 menit. Setelah itu bilas dan tiriskan lagi.
Langkah terakhir, rendam daging ikan hiu dalam larutan kunyit (kunir). Anda boleh membuatnya dengan cara mengupas kunyit, memarutnya lalu diberi air secukupnya. Boleh juga dengan memanggang kunyit terlebih dahulu di atas api baru memarutnya. Lama perendaman kira-kira 15 menit juga. Setelah itu, bilas lagi dengan air bersih terus tiriskan.
Nah, sekarang daging ikan hiu siap diolah lebih lanjut. Bisa digoreng, dibuat mangut, sup dan sebagainya. O ya, jika mau diolah lebih lanjut jangan lupa untuk membumbuinya lagi ya, karena garam, jeruk dan kunyit yang kita pakai tadi hanya berguna untuk menghilangkan bau amisnya saja, bukan untuk memberikan rasa.
Setelah itu sayat bagian bawah perutnya. Keluarkan organ dalam seperti hati, jantung, dan usus. Buang saja semua isi perutnya, atau kalau anda suka, anda boleh saja mengambil hatinya yang ukurannya lumayan besar.
Kemudian potong dan buang bagian kepala. Dari ujung depan hingga bagian insang. Bagian kepala ini sangat sedikit dagingnya. Terlebih lagi gigi ikan hiu sangat tajam. Tangan saya sempat tergores sewaktu mencoba membersihkan mulutnya. Jadi akhirnya ya saya potong dan dibuang saja. Bagian lainnya, yaitu mulai dari insang hingga ekor boleh dipotong-potong sesuai selera.
Sekarang tiba saatnya untuk menghilangkan bau amisnya. Caranya begini.
Cuci potongan daging ikan hiu tadi. Buang airnya. Masukkan satu sendok makan garam dapur, remas-remas, bilas dengan air, tiriskan.
Ambil sebutir jeruk. Boleh jeruk lemon, jeruk purut ataupun jeruk nipis. Belah jadi dua atau tiga bagian, peraskan pada daging ikan hiu. Ratakan dengan tangan, lalu biarkan kurang lebih 15 menit. Setelah itu bilas dan tiriskan lagi.
Langkah terakhir, rendam daging ikan hiu dalam larutan kunyit (kunir). Anda boleh membuatnya dengan cara mengupas kunyit, memarutnya lalu diberi air secukupnya. Boleh juga dengan memanggang kunyit terlebih dahulu di atas api baru memarutnya. Lama perendaman kira-kira 15 menit juga. Setelah itu, bilas lagi dengan air bersih terus tiriskan.
Nah, sekarang daging ikan hiu siap diolah lebih lanjut. Bisa digoreng, dibuat mangut, sup dan sebagainya. O ya, jika mau diolah lebih lanjut jangan lupa untuk membumbuinya lagi ya, karena garam, jeruk dan kunyit yang kita pakai tadi hanya berguna untuk menghilangkan bau amisnya saja, bukan untuk memberikan rasa.
RSS Feed